Kamis, 11 Juni 2020

Pilih SNI atau ISO?

Pilih SNI atau ISO?


Tetapi, manakah yang penting, standar yang ditetapkan internasional atau nasional?

Sebenarnya, penerapan SNI dan ISO dalam standar sistem manajemen mutu adalah sama. Hal itu merujuk ke lembaga pemerintah yang ditunjuk untuk bertugas dan bertanggung jawab di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, yaitu Badan Standardisasi Nasional (BSN).

BSN merupakan anggota International Organization for Standardization  (ISO), suatu organisasi Internasional yang menghasilkan standar (ISO) yang berpusat di Jenewa, Swiss. BSN sesuai tugas dan fungsinya melakukan harmonisasi dengan standar internasional. Jadi, bisa dikatakan, lembaga pemerintah itu mengadopsi secara identik dengan menerjemahkan keseluruhan isi dari dokumen ISO menjadi SNI.

Akan tetapi, BSN dapat pula melakukan adopsi dengan memodifikasi standar ISO. Hal itu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di Indonesia.

"Indonesia merupakan anggota ISO, melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) berpartisipasi aktif dengan ISO," ujar Kepala BSN Bambang Prasetya seperti dikutip dari www.bsn.go.id.

Terkait dunia pendidikan, Bambang mengatakan, bahwa pentingnya sistem manajemen mutu itu diterapkan karena banyak manfaat yang bisa diperoleh dan mengajarkan siswa tentang sistem kualitas dengan mendalami sistem mutu.

"Siswa dapat belajar dari contoh, dan belajar dengan praktek. Selain itu ada nilai tambah bagi pelajar itu sendiri dan yang sangat penting adalah peningkatan kepuasan siswa," ujar Bambang.

Adapun adopsi SNI terhadap ISO, antara lain adalah Standar Manajemen Mutu SNI ISO 9001 yang identik dengan ISO 9001. Standar Manajemen Lingkungan SNI ISO 14001 yang identik dengan ISO 14001, SNI ISO 31000 Sistem Manajemen Risiko identik dengan ISO 31000, serta ISO 50001 yang identik dengan SNI ISO 50001 tentang Sistem Manajemen Energi.

Perujukan tersebut dilakukan untuk menghindari duplikasi dalam penyusunan standar di antara negara anggota ISO dan meminimalkan perbedaan standar yang dipakai antar-negara. Untuk penyusunan standar di dalam negerinya, negara anggota ISO berhak mengadopsi seluruh isi ISO.

Jadi, artinya, kalau perusahaan sudah menerapkan ISO 9001, perusahaan tersebut sudah menerapkan SNI ISO 9001. Sebagai bangsa yang cinta akan produknya, masyarakat harus membiasakan bahwa sekolah atau perusahaan di tanah air sudah menerapkan SNI ISO 9001.

Sumber : bsn.go.id


PT. Sertifikasi Indonesia
Jl. Swadaya raya No 53 Blok E8 Bintaro Sektor 9, 
Pondok Pucung, Pondok Aren
(021) 27623853  / 0812 9357 9959

Rabu, 27 Mei 2020

ISO 27001

ISO 27001 merupakan suatu standar Internasional dalam menerapkan sistem manajemen kemanan informasi atau lebih dikenal dengan Information Security Management Systems (ISMS). Menerapkan standar ISO 27001 akan membantu organisasi atau perusahaan Anda dalam membangun dan memelihara sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). ISMS merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dengan organisasi atau perusahaan yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan risiko keamanan informasi dan untuk melindungi serta menjaga kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) informasi.

ISO 27001: 2013 memiliki sepuluh klausa pendek, ditambah lampiran yang panjang, yang meliputi:
1.    Lingkup standar
2.    Bagaimana dokumen direferensikan
3.    Istilah dan definisi dalam ISO / IEC 27000
4.    Hubungan organisasi dan stakeholder
5.    Kepemimpinan keamanan informasi dan dukungan tingkat tinggi untuk kebijakan
6.    Perencanaan sistem manajemen keamanan informasi; perkiraan risiko; kontrol terhadap resiko
7.    Mendukung sistem manajemen keamanan informasi
8.    Membuat operasional sistem manajemen keamanan informasi
9.    Meninjau kinerja sistem
10.Tindakan korektif

ISO 27001 adalah standar internasional yang diakui secara global untuk mengelola risiko terhadap keamanan informasi yang Anda pegang. Sertifikasi ISO 27001 memungkinkan Anda untuk membuktikan kepada klien Anda dan pemangku kepentingan lainnya bahwa Anda mengelola keamanan informasi dalam possesion Anda. ISO 27001: 2013 (versi saat ini ISO 27001) menyediakan satu set persyaratan standar untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). Standar ini mengadopsi pendekatan proses untuk menetapkan, menerapkan, operasi, pemantauan, pengkajian, memelihara, dan meningkatkan ISMS Anda

Manfaat ISO 27001:
  • melindungi klien dan informasi karyawan
  • mengelola risiko keamanan informasi secara efektif
  • mencapai kepatuhan
  • melindungi citra merek perusahaan


PT. Sertifikasi Indonesia
Jl. Swadaya raya No 53 Blok E8 Bintaro Sektor 9, 
Pondok Pucung, Pondok Aren
(021) 27623853  / 0812 9357 9959

Senin, 11 Mei 2020

Cara Efektif Mendapat Sertifikat ISO 13485

Cara Efektif Mendapat Sertifikat ISO 13485

Apa itu ISO 13485?
ISO 13485 adalah standar sistem manajemen mutu yang ditujukan khusus untuk perusahaan peralatan medis (alat kesehatan). Standar ini diterbitkan oleh Organisasi ISO dengan judul "Medical Devices-Quality Manajemen System-Requirement for Regulatory Purpose". ISO 13485 memiliki ruang lingkup dan tujuan yang sama dengan standar ISO 9001, namun terdapat persyaratan tambahan khusus untuk perangkat medis yang tidak tertuang dalam standar ISO 9001, sehinga jika perusahaan telah memiliki sertifikat ISO 9001 tidak dapat menggantikan pemenuhan sertifikasi ISO 13485 jika disyaratkan. Namun demikian sistem manajemen ISO 9001 dan ISO 13458 ini dapat di integrasikan sehingga Perusahaan lebih efektif dalam implementasinya.

Siapa yang bisa mendapat sertifikat ISO 13485?
Perusahaan yang dapat mengajukan untuk mendapat sertifikat ISO 13485 adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang peralatan medis dan bisnis yang mendukung Perusahaan peralatan medis. Perusahaan utama yang bergerak dalam peralatan medis seperti Desain & development peralatan medis, produksi peralatan medis. Sedangkan perusahaan pendukung seperti distributor, jasa instalasi, jasa servis, pabrik assembly peralatan medis, jasa sterilisasi, jasa kalibrasi peralatan medis, dll.

Siapa yang mengeluarkan sertifikat ISO 13485?
Sertifikat ISO 13485 ini dikeluarkan oleh badan sertifikasi yang telah mendapat akreditasi untuk dapat melakukan audit pemenuhan sesuai dengan standar ISO 13485. Badan Akreditasi seperti KAN, UKAS, ANAB, JAS-ANZ, dan masih bayak lagi yang lain.

Apa saja persyaratan mendapat sertifikat ISO 13485?
Secara garis besar ISO 13485 mensyaratkan untuk Memiliki sistem manajemen seperti SOP dan turunannya, Infrastruktur yang sesuai standar yang ditetapkan dan Pemenuhan terhadap Peraturan Perundangan terkait operasional dan produk peralatan medis yang disediakan.

Tahapan mendapat sertifikat ISO 13485?
Agar proses persiapan lebih efektif menuju sertifikasi ISO 13485,  hal-hal yang perlu dilakukan Perusahaan adalah
  • Melakukan self-assessment untuk melihat seberapa jauh gap saat ini dengan persyaratan ISO 13485
  • Membentuk team dari perwakilan tiap bagian agar proses mempermudah komunikasi dalam pembuatan sistem manajemen dan efektivitas pada saat implementasi
  • Memberikan training kepada team dengan harapan team yang ditunjuk memiliki tujuan dan pola pikir yang sama
  • Secara berkala meninjau konsistensi implementasi dari sistem yang telah dibuat
  • Melakukan audit internal dan tinjauan manajemen sebelum diajukan ke Badan Sertifikasi.



PT. Sertifikasi Indonesia
Jl. Swadaya raya No 53 Blok E8 Bintaro Sektor 9, 
Pondok Pucung, Pondok Aren
(021) 27623853  / 0812 9357 9959

Kamis, 07 Mei 2020

Bedah Standar (BESTAN) Daring SNI ISO 22320:2012 Manajemen Kedaruratan untuk Penanganan Pandemi Covid-19

Bedah Standar (BESTAN) Daring SNI ISO 22320:2012 Manajemen Kedaruratan untuk Penanganan Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 yang terjadi di tahun 2020 ini memberikan berbagai dampak, selain kesehatan, aspek ekonomi hingga sosial juga turut merasakan akibatnya. Oleh karena itu, penanganan bencana sangat diperlukan untuk mengurangi bahkan menghentikan pandemi beserta dampak yang dihasilkan. Dalam rangka mensosialisasikan sekaligus mengedukasi khalayak luas mengenai panduan penanganan bencana, Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyelenggarakan Web Seminar (Webinar) Bedah Standar (BESTAN) SNI ISO 22320:2012 Keamanan Masyarakat – Manajemen Kedaruratan – Persyaratan untuk Penanganan Insiden pada Rabu (29/4/2020). Seminar diselenggarakan secara online melalui aplikasi Zoom Webinar dan disiarkan secara langsung melalui media sosial Facebook dan Youtube BSN. 

Webinar menghadirkan narasumber Direktur mitigasi Bencana BPPT, Aunur Rofiq Hadi selaku Wakil Ketua Komite Teknis 13-08 Penanggulangan Bencana. Dalam paparannya, Aunur Rofiq Hadi menyampaikan, “Organisasi dalam menangani bencana harus punya tujuan dan target, contohnya di pandemic Covid-19 tujuannya adalah menghilangkan penyebaran atau mengurangi penyebaran daripada Covid-19 ini sedang targetnya adalah penghentian penularan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.” 

“Target yang harus dilakukan adalah jaga jarak atau physical distancing,” Sambung Aunur.

SNI ISO 22320:2012 merupakan adopsi identik dari ISO 22320:2011 (E) dengan judul Societal security – Emergency management – Requirements for incident response. Standar ini dilatar belakangi oleh berbagai insiden besar yang terjadi termasuk terorisme, sehingga diperlukan suatu manajemen yang efektif untuk menjamin keselamatan manusia, meminimalkan kerugian dan kerusakan serta menjamin kelangsungan fungsi-fungsi sosial mendasar yang penting.

Standar ini memberikan panduan dalam meningkatkan kemampuan organisasi publik dan swasta yang menangani insiden untuk menangani semua jenis keadaan darurat (misalnya, krisis, gangguan dan bencana).Organisasi dan lembaga dapat berbagi beberapa fungsi penanganan insiden dengan sektor swasta dan pemerintah yang memiliki tingkat tanggung jawab berbeda.Jadi, dibutuhkan suatu panduan bagi semua pihak yang terlibat dalam mempersiapkan dan melaksanakan penanganan insiden yang efektif.Standar ini berupaya memberdayakan organisasi-organisasi yang terlibat, berdasarkan persyaratan minimum, untuk beroperasi bersama secara optimum.

Penanganan insiden yang efektif memerlukan komando dan pengendalian yang terstruktur, serta koordinasi dan kerja sama, dalam rangka membangun koordinasi dan kerja sama, melaksanakan proses komando dan memfasilitasi arus informasi di antara organisasi, lembaga dan pihak lain yang terlibat.

Kemudian, selain penyebaran virus yang mengakibatkan pandemi, perlu perhatian juga adanya cascading effect atau dampak-dampak yang menyertai dari kejadian pandemik. Aunur menjelaskan bahwa ada cascading effect salah satunya adalah terjadinya gangguan ekonomi akibat tidak adanya kegiatan perdagangan yang membawa dampak pada gangguan sosial. Sehingga dalam aktivitas penanganan bencana, harus ada konsensus diantara organisasi yang menangani Covid-19, yang terpenting adalah satu komando agar teratur dalam penerapannya, serta keputusan dapat diambil oleh tim yang paling bawah dan sangat perlu didukung oleh manajemen teratas. 

Selain itu, Aunur pun turut menyampaikan bahwa seiring berjalannya waktu, standar penanganan kedaruratan turut berkembang yaitu adanya SNI 22320:2014 Persyaratan untuk Penanganan Insiden serta ISO 22320:2018 Guidelines for Incident Management.




PT. Sertifikasi Indonesia
Jl. Swadaya raya No 53 Blok E8 Bintaro Sektor 9, 
Pondok Pucung, Pondok Aren
(021) 27623853  / 0812 9357 9959

Sabtu, 18 April 2020

ISO 9001 untuk apa

ISO 9001 untuk apa

ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu lembaga / organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal sistem manajemen mutu produk/jasa yang dihasilkannya.

Sistem manajemen mengacu pada apa yang organisasi lakukan untuk mengelola proses, atau aktivitas, sehingga produk atau jasa memenuhi tujuan yang telah ditetapkannya sendiri, seperti:

a. Memenuhi persyaratan kualitas pelanggan,
b. Sesuai dengan peraturan, atau
c. Tujuan perusahaan atau organisasi.
d. Sasaran Mutu.



PT. Sertifikasi Indonesia
Jl. Swadaya raya No 53 Blok A1 Bintaro Sektor 9, 
Pondok Pucung, Pondok Aren
(021) 27623853  / 0812 9357 9959

Jumat, 17 April 2020

Tentang ISO 45001

Tentang ISO 45001

ISO 45001 adalah standar ISO untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (OH&S), diterbitkan pada Maret 2018.

Tujuan ISO 45001 adalah pengurangan cedera dan penyakit akibat kerja, termasuk mempromosikan dan melindungi kesehatan fisik dan mental. 

Standar ini didasarkan pada OHSAS 18001, konvensi dan pedoman Organisasi Perburuhan Internasional termasuk ILO OSH 2001, dan standar nasional. Ini mencakup elemen-elemen yang tambahan untuk BS OHSAS 18001 yang diganti selama periode migrasi tiga tahun dari 2018 hingga 2021. 

ISO 45001 mengikuti Struktur Tingkat Tinggi dari standar ISO lainnya, seperti ISO 9001: 2015 dan ISO 14001: 2015, yang membuat integrasi standar-standar ini lebih mudah. ​​



PT. Sertifikasi Indonesia
Jl. Swadaya raya No 53 Blok E8 Bintaro Sektor 9, 
Pondok Pucung, Pondok Aren
(021) 27623853  / 0812 9357 9959

Minggu, 05 April 2020

ISO KAN JAKARTA

Selamat datang di PT. Sertifikasi Indonesia bersama ini kami memperkenalkan lebih dekat informasi tentang Lembaga Sertifikasi ISO kami yang berdomisili di Tangerang Selatan.

Kami bisa menerbitkan Sertifikasi ISO antara lain ;
ISO 9001
ISO 14001
ISO 45001
ISO 22000
ISO 27001
ISO 37001
ISO 50001

Garansi :
• 100% valid register
• Jaminan uang kembali 10x lipat jika palsu
• Ada harga ada kualitas
• No tipu tipu
• Dengan senang hati bisa cek keberadaan kantor kami



#iso9001
#iso90012015
#iso9001accredited
#iso9001certification
#iso9001consultant
#iso9001indonesia
#iso9001internalaudit
#iso9001internalauditor
#iso9001sertifikasi
#iso9001standard
#iso9001versi2015
#ıso9001
#lembaga sertifikasi iso
#sertifikasi iso indonesia
#sertifikasiiso
#sertifikasiiso9001
#sertifikasiisomurah
#sertifikasiisoperusahaan
#sertifikasiisosurabaya

Kontak Kami :
PT. Sertifikasi Indonesia
Alamat Jl. Swadaya raya No 53 Blok E8 Bintaro Sektor 9, Pondok Pucung, Pondok Aren, https://goo.gl/maps/TTUzqR4YuQ4kcRbD8
(021) 27622534  / 0812 9357 9959
cs@serkindo.com - www.serkindo.com